Demikianlah, benturan itu nyata. Benturan itu tak kita kehendaki, namun jangan pula menjadikan kita menyerah. Dakwah tetap harus berjalan, sebab itulah tugas kita. Amar ma’ruf nahi munkar tetap harus kita perjuangkan, sebab karena itulah kita menjadi sebaik-baik umat, sebagai mana Allah Ta’ala berfirman;
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
“Kalian adalah sebaik-baik umat manusia (karena kalian) menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah …” (Ali Imron [3]:110).
Wallahu a’lam
Semoga kita semua tetap istiqomah dalam iman dan tauhid hingga akhir hayat….