Hikmah Dibalik Sakit

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bâhiliy, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :  

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ أَوْحَى اللَّهُ إِلَى مَلَكِهِ أَنِ اكْتُبْ لِعَبْدِي أَجْرَ مَا كَانَ يَعْمَلُ فِي الصِّحَّةِ وَالرَّخَاءِ إِذْ شَغَلْتُهُ، فَيَكْتُبُ لَهُ 

Artinya: “Jika ada hamba beriman yang sakit, Allah memberikan wahyu kepada malaikat-Nya ‘tulislah untuk hambaku pahala sebagaimana pahala atas amal yang ia kerjakan saat sehat sejahtera ketika aku membuat dia sibuk.’ Lalu malaikat kemudian mencatatnya.” (At-Targhîb fî Fadlâilil A’mâl: 397). 

1. Sakit Itu "DZIKRULLAH".Orang yang sedang sakit akan lebih sering menyebut asma Allah dibandingkan ketika sehatnya. 

2. Sakit Itu "MUHASABAH". Orang akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri, apa & berapa yang sudah ia perbuat. 

3. Sakit Itu "JIHAD".Tak boleh hanya pasrah akan tetapi diwajibkan terus usaha & ikhtiar untuk mencapai kesembuhan. 

4. Sakit Itu "ILMU".  Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi & pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit. 

5. Sakit Itu "NASIHAT". Mengingatkan yang sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya. 

6. Sakit Itu "PENGGUGUR DOSA". Sesungguhnya dia sedang dicintai Sang Pencipta sekaligus sedang diberi ujian, tentu kalau diterima dengan sabar & tawakal akan merontokan dosa-dosa.

7. Sakit Itu "MUSTAJAB DO'A". Sesungguhnya doa orang yang sedang sakit mustajab, Maka saat kita menengok yang sakit disamping kita mendoakan maka mintalah doanya imam Suyuthi selalu keliling kota mencari orang sakit lalu beliau minta didoakan. 

8. Sakit Itu "MENYULITKAN SYAITAN". Diajak maksiat tak mampu dan tak mau. Dosa yang lalu disesali dan mohon ampunan. 

9. Sakit Itu " SEDIKIT TERTAWA DAN BANYAK MENANGIS ". Satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit. 

10. Sakit Meningkatkan Kualitas " IBADAH ". Jangan jadikan alasan sakit untuk malas beribadah jika masih kuat, seharusnya: rukuk dan sujud lebih khusyuk, tasbih dan istighfar lebih sering, tafakkur dan do'a jadi lebih lama. 

11. Sakit Itu Memperbaiki " AKHLAK ". Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi jadi santun, lembut dan tawadhu'. 

12. Dan pada akhirnya "SAKIT" Membawa Kita Untuk Selalu Ingat Akan "KEMATIAN" .... 

Allah Bersama Orang Sakit 
Allah ta’ala memang terbiasa hadir bersama orang-orang yang sepi baik karena dizalimi atau sepi karena sakit. Pada mereka Allah hadir. Demikian Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Irsyadul Ibad mengutip hadits qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim sebegai berikut. 

أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه. 

Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, “Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?” Orang itu menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?” Allah menjawab, “Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.” Maksudnya, “Kau akan mendapatkan ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya.” HR Muslim.

Semoga siapa saja yang sedang sakit, Allah Angkat  penyakitnya, Allah berikan kesembuhan yang sempurna. 
Aamiin.