Dalam pergaulan seringkali terjadi kesalah fahaman, dan tak jarang apabila masing-masing bersikukuh mempertahankan pendapatnya merasa paling benar dan yang satu lagi "ego" tidak mau mengalah dan merasa tidak layak meminta maaf, hal seperti ini cenderung menjadi sebab terjadi "putusnya silaturrahim".
Namun jika pergaulan itu benar-benar dilandasi karena Allah dan hanya takut kepada-Nya, mungkin kedua pihak akan berfikir berjuta kali untuk memutuskan tali silaturrahim.
Memohon maaf dan memberi maaf sama-sama perbuatan yang mulia. Dan jauh lebih mulia tujuan tersebut jika kita mengerti kekuatan islam dan Iman itu bisa terwujud dari kekuatan persatuan silaturrahim saling menyayangi dan memaafkan sesama saudara muslim / muslimah.
Muslim yang baik akan takut ancaman-ancaman Allah dan rasul-Nya, tentang Pemutus silaturahmi. Seperti ancaman dibawah ini:
Pemutus Silaturrahim Tidak Akan Masuk Surga
وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Jubair bin Mut’im r.a: Rasululllah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang memutus, yaitu: memutuskan silaturahmi (mutafaq ‘alaihi)
Pemutus Silaturrahim Dipercepat Siksaan Terhadap Dosanya.
وأخرج أبو داود من حديث أبي بكرة يرفعه ما من ذنب أجدر أن يعجل الله لصاحبه العقوبة في الدنيا مع ما ادخر له في الآخرة من قطيعة الرحم
Abu Daud mentakhrij dari hadits Abu Bakrah yang marfu’ tidak ada satu dosa yang lebih pantas dipercepat oleh Allah siksaan bagi pelakunya didunia disamping disediakan baginya siksaan di akhirat dari melainkan pemutus silaturahmi.
Amal Pemutus Silaturrahim Tidak Diterima Oleh Allah.
وأخرج البخاري من حديث أبي هريرة يرفعه إن أعمال أمتي تعرض عشية الخميس ليلة الجمعة فلا يقبل عمل قاطع رحم
Imam al-Bukhari mentakhrij dari hadits Abu Hurairah yang marfu’ sesungguhnya amal-amal umatku akan disetorkan pada waktu kamis sore malam jumat maka tidak akan diterima amalan pemutus silaturahmi
Rahmat Tidak Akan Turun Untuk Pemutus Silaturrahim
وأخرج فيه من حديث ابن أبي أوفى إن الرحمة لا تنزل على قوم فيهم قاطع رحم
AL-BukhAri mentakhrij dari hadits Abu Aufa sesungguhnya rahmat tidak akan turun kepada suatu kaum yang didalamnya ada pemutus silaturahmi.
Pintu Langit Akan Tertutup Bagi Pemutus Silaturrahim.
وأخرج الطبراني من حديث ابن مسعود إن أبواب السماء مغلقة دون قاطع الرحم
Imam at-ThAbrani mentakhrij dari hadits ibnu mas’ud sesungguhnya pintu-pintu langit tertutup bagi pemutus silaturahmi.
Tidakkah kita takut kepada Allah dengan ancaman ini? Masihkah kita menuruti hawa nafsu dengan memutuskan tali silaturrahim kepada sesama?
Wallahu 'alam bissawab