۞️بسم الله الرحمن الرحيم۞️
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞
▪﷽▪
Rasul SAW juga mengajarkan kepada kita untuk tidak menyebarluaskan dosa-dosa kita. Rasulullah SAW bersabda riwayat Shahih Al Bukhari
كُلُّ أُمَّتِيْ مُعَافَى إِلَّا اْلمُجَاهِرِيْنَ
Semua ummat ku itu di dalam maaf nya Allah , dan cepat sekali diampuni Allah namun mereka itu banyak yang dihambat pengampunannya oleh Allah, karena mereka banyak cerita tentang dosa- dosanya kepada orang lain.
Jadi pengampunan Allah SAW itu yang akan Allah berikan tertahan gara-gara dia banyak cerita, beda kalau menceritakan dosa kepada guru, ulama, atau Teungku mohon supaya diberi nasihat, sebagaimana para sahabat datang kepada Rasulullah SAW mohon pendapat telah berbuat dosa ini itu dan lain sebagainya, tapi kalau disebarkan seluas-luasnya kepada orang lain.
Maka itu menjauhkan atau menyulitkan dapatnya pengampunan. Orang orang yang suka menyampaikan aib nya pada orang lain, itu mengecewakan dan menyakiti perasaan Allah.
Allah SWT berfirman di dalam hadits qudsiy riwayat Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim :
“ Aku ( Allah ) telah menyembunyikan dan menutupi aib hamba Ku dan dia yang membukanya sendiri”.Aku (Allah) tutupi supaya orang lain tidak tahu dosanya, dia sendiri yang membuka dan merobek tabir yang Kututup agar orang lain tidak tahu kehinaannya, dia yang membuka kehinaannya pada orang lain padahal Aku menutupinya kata Allah SWT.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Al-Habib Munzir Bin Fuad Al-Musawa