Tidak putus rahmat Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ, sekalipun kita tidak bershalawat minta tambahkan rahmat kepadaNya, tetap Allah akan senantiasa merahmati kekasihNya,
Lalu kenapa kita bershalawat, sedangkan Nabi Muhammad senantiasa mendapat shalawat dari Allah SWT
Maka jawabannya adalah shalawat serta salam itu akan kembali kepada diri kita sebagai rahmat dan keselamatan yang membacakan shalawat atas Rasulullah ﷺ,
Kalau sudah yakin ia akan yang demikian itu, insyaAllah kita akan khusyu dan mantap dalam membaca shalawat,
Dan sesungguhnya shalawat itu ialah akan membersihkan segala amal yang telah kita lakukan.
Shalat kita, sedekah kita, puasa kita, ilmu yang kita tuntut menjadi bersih sebab kita bershalawat kepada Rasulullah ﷺ,
Sebab lainnya lagi dengan shalawat itu ialah mengabulkan ia akan doa yang kita panjatkan karena termuat didalamnya shalawat kepada kekasih Allah diawal dan diakhir doa,
Dan hakikatnya, sebab kita bershalawat akan kekasih Allah itu ialah sebagai bentuk bakti tanda cinta dan syukur kita kepadaNya.
Kalau bakti kepada orang tua dengan
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَ يَّ
Maka bakti kepada Rasulullah ialah dengan
ٍاللَّهُمَّ صَلِّ عَلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Oleh karena itu hendaklah kita jangan sampai lepas dari pada shalawat, karena membaca shalawat itu laksana sebuah senter yang diarahkan pada kaca cermin,
Semakin terang cahaya itu, maka semakin terang pula cahaya pantulan, cahaya bayang menyinari wajah dan hatinya.
آمين يارب العالمين
المدد يارسول الله ، اللهم صل على حبيبك سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وبارك وسلم أجمعين ، جزى ﺍﻟﻠﻪ عنا سيدنا محمدﺍ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ عليه ﻭﺳﻠﻢ ما ﻫﻮ.
Mari selalu dan terus bersholawat
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ