Macam-macam Takdir Yg Tertulis Di Lauh Mahfuzh

Bismillahirrahmanirrahim...
Salat satu rukun iman adalah mempercayai adanya qadha dan qadar yg menjadi salah satu tanda kekuasaan Allah Swt. Takdir merupakan ketentuan Allah atas suatu peristiwa yg terjadi dalam hidup seseorang.

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash

Terdapat beberapa macam takdir dari Allah, berikut ulasannya :

1. At-Taqdiirul ‘Aam :
Takdir ‘Aam adalah takdir Allah yg bersifat umum, takdir yg dituliskan untuk seluruh alam semesta. Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah di mana Dialah yg menghendaki & mencatat semua kejadian di muka bumi.

Dalam surah Al-Hajj ayat 70 disebutkan bahwa :
"Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yg ada di langit dan di bumi? Bahwasanya yg demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (lauh mahfuzh). Sesungguhnya yg demikian itu amat mudah bagi Allah.”

2. At-Taqdiirul Basyari :
Takdir ini berlaku untuk manusia yg didalamnya Allah mencatat perjanjian ketika Allah menanyakan bahwa, “Bukankah Aku Tuhan kalian?”

Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-A’Raaf ayat 172 :
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-² Adam dari sulbi mereka & Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yg demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-² yg lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).”

3. At-Taqdiirul ‘Umri :
Takdir umri merupakan ketetapan Allah bagi janin yg berusia 4 bulan. Dalam ketetapan tersebut, telah dituliskan mengenai kebahagiaan dan kesengsaraan, ajal, amal, hingga rezekinya.

“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah seperti itu pula (40 hari), kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula, kemudian Dia mengutus seorang Malaikat untuk meniupkan ruh padanya, & diperintahkan (untuk menulis) dengan 4 kalimat: untuk menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, & celaka atau bahagia(nya).” (HR Bukhari dan Muslim dan Ibnu Majah).

4. At-Taqdiirul Sanawi :
Takdir sanawi merupakan penulisan takdir bagi seluruh makhluk hidup di setiap tahunnya pada malam lailatul qadar. 

Perkara ini dijelaskan dalam surah Ad-Dukhaan ayat 4 : “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yg penuh hikmah.”

5. At-Taqdiirul Yaumi :
Takdir ini menetapkan takdir yg berlaku harian. 

Dalam surah Ar-Rahmaan ayat 29 disebutkan bahwa : “Semua yg ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.”

Bahwa setiap hari Allah dalam urusan memuliakan & menghinakan, memberi & menghalangi, menghidupkan & mematikan hingga memberi rezeki. Subhanallah.


Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad Wa'ala Aalihii Wa Ashaabihii Aj'main