Kisah Imam Tsabit Al-Bunani Berdialog Dengan Seorang Pemuda Yang Sudah Meninggal.

Beliau bersahabat sekitar 40 tahun dengan Sayyidina Anas Bin Malik Radhiyallahu Anhu .. Beliau wafat pada Tahun 127 H dalam usia 86 tahun. 

Imam Tsabit Al-Bunani / Sayyidina Al-Imam Abu Muhammad al-Basri Tsabit bin Aslam Al Banani Beliau seorang Tabi'in. 

Kisah tentang mimpi beliau berkena'an dengan sampainya kiriman pahala pada ahli kubur. 

Beliau juga dapat dipastikan ketika malam Jum'at pasti bermalam di pemakaman .. Biasanya beliau melakukan munajat semalam suntuk sampai waktu subuh tiba. 

Beliau tidak pernah tertidur tiap ziarah kubur kecuali beberapa malam saja. Dalam tidurnya beliau mimpi semua ahli kubur keluar dari kuburannya. Di mimpi pertama ini, beliau melihat mereka keluar dengan pakaian mewah dengan wajah bersinar. Mereka diberi nampan berisi aneka makanan. 

Namun , di tengah-tengah mereka terlihat seorang pemuda yang acak-acakkan. Wajahnya pucat, bajunya compang-camping, Air matanya menetes. Ia juga tidak terlihat membawa makanan sebagaimana yang lain. 

Semua ahli kubur kembali ke kuburan masing-masing dengan wajah berseri-seri .. Mereka semua bahagia .. Kecuali pemuda ini , ia pulang dengan kepala merunduk dan pucat pasi .. Melihat ada hal yang berbeda pada pemuda tersebut , Imam Tsabit al Bunani menyapa dan bertanya padanya : 

Hai Pemuda , siapa engkau sebenarnya ? Mereka terlihat membawa hidangan dan kembali dengan suka cita , sedangkan engkau tidak menemukan makanan .. Engkau pulang dengan tangan hampa , penuh duka cita ...

Wahai Imamnya orang-orang islam , aku menjadi orang asing di tengah-tengah mereka .. Tidak ada yang mengingatku sama sekali walau hanya dengan kebaikan dan do'a .. Adapun mereka , ada anak , keluarga , dan kerabat yang mendo'akan , yang mengirim pahala amal baik dan sedekah .. Tiap malam Jum'at pahala semua itu sampai pada mereka ...

Pemuda ini bukan tidak memiliki keluarga , ia masih punya seorang ibu .. Namun , setelah kematian dirinya , sang ibu menikah lagi .. Sa'at itu , ia bermaksud melaksanakan ibadah haji bersama ibunya .. Namun sesampainya di Mesir , ia dijemput ajal .. Lantas , setelah ibunya menikah lagi , ia tidak ingat padanya walau hanya sekedar mendo'akan ...

Imam Tsabit Al-Bunani merasa iba pada pemuda tersebut .. Beliau bertanya lagi perihal ibunya :

Wahai pemuda , beritahu padaku dimana ibumu tinggal .. Aku akan sampaikan tentang keada'anmu ...

Pemuda itu langsung menjawab :

Wahai Imam Kaum Muslim , Ibuku berasal dari kota ini dan ia tinggal di rumah ini .. Sampaikan keada'anku padanya .. Jika ia tidak percaya , maka sampaikan bahwa di dalam sakunya ada 100 mitsqol perak peninggalan ayahnya , dan itu adalah haknya .. Ia pasti akan percaya ...

Imam Tsabit Al-Bunani langsung mencari ibu pemuda tersebut .. Ketika sudah ketemu , beliau menyampaikan tentang keadaan anaknya .. Ibunya baru percaya ketika beliau menyampaikan pesan sang anak tentang warisan ayahnya ...

Setelah dicari , ternyata 100 mistqol perak memang ada dalam sakunya .. Ia langsung pingsan .. Setelah siuman , ia serahkan semua uang itu pada Imam Tsabit Al-Bunani untuk disedekahkan ...

Pada malam Jum'at berikutnya , Imam Tsabit Al-Bunani mimpi bertemu dengan pemuda itu lagi .. Kali ini ia sama dengan penduduk kubur yang lain .. Ia berpakaian mewah dan nampak bahagia sekali .. Lalu ia berkata pada Imam Tsabit Al-Bunani :

Wahai Imam Kaum Muslim , semoga Allah Ta'ala Merahmatimu sebagaimana engkau telah mengasihiku .. 

Demikianlah , mereka yang telah meninggal akan merasakan kesedihan bilamana keluarganya yang masih hidup tidak beramal Sholeh dan justru melakukan keburukan .. Namun sebaliknya jika keluarganya senantiasa beramal baik , maka mereka yang telah meninggal akan merasakan kebahagia'an karena mendapat bagian Pahala dari mereka yang masih hidup ...